Bola Basket
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bola basket adalah olahraga bola
berkelompok yang terdiri dari dua tim yang beranggotakan masing-masing lima
orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang
milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di
ruang terbuka dan di ruang tertutup dan
hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah
dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain
ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Selain itu Bola basket merupakan
salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat
dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa Selatan, Amerika Selatan,
Lithuania, China, dan juga di Indonesia.
B.
Tujuan
Permainan Bola Basket dimainkan
oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang melakukan permainan di
lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7
orang, sehingga setiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.
Permainan Bola Basket dilakukan di
atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka
maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai
kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang
lawan, dan sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri agar tidak kemasukan
oleh lawan.
Secara garis besar permainan Bola
Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok
permainan, yaitu : menggiring bola (dribbling), mengoper dan menangkap bola
(pasing and catching), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tersebut
berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan yang memungkinkan permainan Bola
Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola
terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas
kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain sebagainya.
Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang
bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai sebagai
tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan
erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang dianggap salah karena melebihi
langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu gerakan tangan yang dilarang
karena menggiring bola dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua
kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat
dengan gerak tipuan, lompat, blok dan lain sebagainya. Banyak teknik permainan
yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket untuk menjadi seorang
pemain basket profesional. Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik
pokok tersebut, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket,
selebihnya tergantung dari keterampilan, semangat, dan pengalaman si pemain
yang didapat saat berada di lapangan (bertanding).
Ketentuan
bermain dan bertanding.
Seperti telah diuraikan di atas
permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 5
orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yang selalu berganti
posisi. Waktu bermain yang resmi adalah 2 x 20 menit (bersih), tidak termasuk
masa istirahat 10 menit, time out, dua kali untuk masing-masing regu tiap babak
selama 1 menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena
bola ke luar lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan
travelling. Apabila dalam pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan
pertandingan persahabatan) terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang
sekian babak (tiap 5 menit) sampai terjadi perbedaan angka.
Khusus untuk permainan Mini Basket
yang diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13 tahun, diberlakukan peraturan
tersendiri yang agak berbeda, antara lain :
o bola
yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan,
o pemasangan
keranjang yang lebih rendah,
o waktu
pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi seperti
dalam hal penggantian pemain.
Peraturan permainan yang
dipergunakan sangat tergantung dari peraturan PERBAIS/FIBA yang berlaku.
Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan
Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 – 1984. Tujuannya tidak lain untuk bisa lebih
mengenalkan permainan bola basket ini kepada masyarakat yang lebih luas.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak
sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith,
seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi
untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di
Springfield,Massachusetts, beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup
untuk mengisi waktu para siswanya pada masa liburan musim dingin di New
England. Karena terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil
di Ontario, Dr. James Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu
keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia
lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding
ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan
permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal
20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang
diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal
di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di
Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di
kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga
bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket
diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan
dasar tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Bola
dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2.
Bola
dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.
Pemain
tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4.
Bola
harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5.
Pemain
tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain lawan dengan
cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung
sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi
pemain pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6.
Sebuah
kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada point 5.
7.
Apabila
salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8.
Gol
terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain
lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai
sebuah gol.
9.
Apabila
bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan
bola. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola
akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan
para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu
apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk
memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan
mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian
kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah
tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 babak
masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol
terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
B.
Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola
Basket
o
Lapangan
yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran
panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah
lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari
yaitu 1,80 meter.
o
Jumlah
pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2
orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
o
Waktu
permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu
istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan
harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua
babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke
dalam yaitu 5 detik.
o
Keliling
bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
o
Sedangkan
berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80
meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 -
1,40 meter.
o
Panjang
papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian
luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
o
Jarak
lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak
papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket
memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke
garis akhir adalah 1 meter.
o
Panjang garis tengah
lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis
yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter.
Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Gambar
Lapangan Bola Basket
C.
Peraturan Permainan Bola Basket
Peraturan
Permainan Bola Basket
Aturan-aturan
yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola Basket adalah sebagai
berikut :
o
Bola
dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
o
Bola
dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
o
Pemain
tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
o
Bola
harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
o
Pemain
tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan
ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh
bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut
bermain sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
o
Apabila
salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
o
Gol
terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain
lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai
sebuah gol.
o
Apabila
bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan.
o
Wasit
berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum diatas.
o
Pelempar
bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia
memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.
Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka
wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
o
Wasit
pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol
yang terjadi.
o
Waktu
pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
o
Pihak
yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
D.
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola
berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola
agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak
dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan.
Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit
condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan.
Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan
tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan
segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola.
Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola
di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari
atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass)
yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar
bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan.
Caranya yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu
tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan
mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah
dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan
tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola
rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola
tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan
lawan.
Crossover
Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan
kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di
improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan
pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang
paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)
Lay-up
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan
dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan
tembakan melayang.
Pivot
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan
lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat
berputar 360 derajat.
Shooting
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket
lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu
tangan.
E.
Teknik Pro Permainan Bola Basket
Slamdunk
Slamdunk merupakan Teknik yang paling populer, yaitu hanya memasukan bola
secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring basket. walaupun
kelihatannya sangat mudah, akan tetapi bagi kebanyakan orang dengan tinggi 171
cm sepertinya teknik ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya
tidak cukup tinggi
Fade Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan
shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini agak
sulit dilakukan untuk pemain amatir yang baru belajar basket. Bila keseimbangan
badan tidak terjaga maka pemain akan
terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik
tersebut yaitu Michael Jordan dan Kobe Bryant.
Hook Shoot
Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang
lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan.
Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh, tehnik ini
sering dipakai oleh para pemain basket professional dengan keakuratan bisa
mencapai 80%.
Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni.
F.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah
diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan
dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan
dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
G.
Lahirnya Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan
kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola
basket sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian
menjalar ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah
kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas
kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang awal kemerdekaan, klub-klub bola basket di sejumlah kota besar
seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, D.I.Yogyakarta, dan Surabaya
sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian
lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian
dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain
Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu,
tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada tahun 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo,
bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Hal
ini membuktikan bahwa basket dengan cepat memasyarakat dan secara resmi diakui
oleh Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade
Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan
Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena
tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, maka dibentuk Persatuan
Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, yang disingkat Perbasi.
H.
Liga Bola Basket Nasional Indonesia
Liga Bola Basket Nasional Indonesia (nama resmi: National Basketball League
Indonesia, disingkat NBL Indonesia) adalah liga bola basket tertinggi yang
dikelola secara profesional di Indonesia, diikuti oleh 10 klub peserta dari
seluruh Indonesia. NBL Indonesia dikelola oleh DBL Indonesia dan diatur oleh
Perbasi. Liga ini dimulai pada tahun 2003 dengan nama Indonesian Basketball
League (IBL). Pada tahun 2010, Perbasi menunjuk DBL Indonesia untuk menangani
kompetisi ini dan mengubah namanya menjadi NBL Indonesia
Sejarah NBL
Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Tercatat
sejak tahun 1930-an, walau belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka,
beberapa kota di Indonesia telah memiliki klub-klub lokalnya sendiri. Walaupun
belum memiliki induk olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan
Olahraga Nasional pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket
telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan mendapat
sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun penonton.
Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball
Seluruh Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola
Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) di tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan
Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah
kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang merupakan kompetisi
tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal dari pulau Sumatera,
Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Tanggal 3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di
Indonesia. Pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi
Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama
(Kobatama) yang pertama sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi
klub-klub papan atas di Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri
sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi Juara Kobatama.
Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan kesempatan untuk
berjalan lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama “terlahir kembali” dengan nama
Indonesian Basketball League (IBL) dan diikuti oleh 10 tim papan atas di
Indonesia.
Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama sejak
Kobatama berganti menjadi IBL di tahun 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda
muncul sebagai kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil
menjadi juara. Aspac kembali merebut gelar kampiun di tahun 2005. Tahun-tahun
selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria Muda Jakarta.
Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada
setiap awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda
Jakarta mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra
Arena Bandung. Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara
Turnamen IBL Cup yang sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik
Satria Muda. Sayangnya, perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan. Setelah
berkali-kali ganti promotor, liga itu terancam bubar di penghujung 2009.
Seluruh perwakilan klub peserta pun meminta kepada PT DBL Indonesia untuk
tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL Indonesia dianggap sukses mengelola
Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia,
yang pada 2010 telah merambah 21 kota di Indonesia, diikuti sekitar 25.000
pemain dan ofisial.
Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak
terelakkan. Mulai 2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball League
(NBL) Indonesia. Sejumlah perubahan pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi
jumlah pertandingan, mendekatkan lagi liga ini dengan penggemarnya. Dengan NBL,
Indonesia pun punya harapan baru, semangat baru.
Klub
o
Aspac
o
Bimasakti
o
Citra
Satria
o
CLS
Knights
o
Garuda
o
Muba
Hangtuah
o
Pelita
Jaya
o
Satria
Muda
o
Satya
Wacana Angsapura
o
Stadium
Bhinneka
I.
National Basketball Association
National Basketball Association atau dikenal dengan singkatan NBA adalah
liga bola basket pria di Amerika Serikat dan merupakan liga basket paling
bergengsi di dunia. NBA didirikan di New York City pada 6 Juni 1946 dengan nama
Basketball Association of America (BAA).Pada saat ini, di kompetisi NBA
terdapat 30 klub yang masing-masing berpusat di satu kota, kecuali Los Angeles
yang mempunyai dua tim, yaitu Los Angeles Lakers dan Los Angeles Clippers
NBA mengenal sistem Salary Cap, yaitu sistem dimana maksimal biaya yang
dipakai sebuah tim NBA untuk satu pemainnya. Salary Cap ini cenderung naik tiap
tahun hingga pada akhir musim 2008/09. Contohnya, musim 2006/07, salary cap-nya
adalah 53,135 juta dolar AS, dan musim 2007/08 mencapai 55,63 juta dolar AS dan
pada musim 2008/09, salary cap-nya ditetapkan pada angka 58,68 juta dolar AS.
Namun pada musim 2009/10, salary cap kali ini turun menjadi 57,7 juta dolas AS
karena krisis ekonomi 2008. NBA juga mempunyai peraturan berpakaian ketika
datang bermain NBA dan pulang dari pertandingan NBA. Peraturan ini dinamakan
NBA Dress Code.
Saat ini dikenal ada 4 "dinasti" yang pernah berjaya di pentas
NBA karena sukses mendominasi dalam musim-musim tersebut. Keempat tim itu
antara lain Boston Celtics(1957-1968), Chicago Bulls (1990-1998), LA Lakers
(1980-1988), dan San Antonio Spurs (1999-sekarang).
Kota Toronto adalah satu-satunya kota di luar negara Amerika Serikat yang
secara reguler menyelengarakan pertandingan NBA, dikarenakan tim Toronto
Raptors bermarkas di kota itu. Toronto Raptors juga merupakan tim NBA
satu-satunya yang berasal dari luar Amerika Serikat.
Sistem Peraturan NBA
NBA mengadakan kompetisi setiap tahunnya dengan sistem Season dan Playoffs,
pada sistem Season setiap klub bertanding 82 kali melawan klub-klub lain dan 16
klub (8 dari wilayah timur dan 8 dari wilayah barat) yang mempunyai rekor
terbaik berhak untuk lanjut ke babak Playoffs. Dalam babak Playoffs, 8 tim dari
setiap wilayah akan diadu dengan format, tim ke-1 (yang terbaik di wilayah) melawan
tim ke-8 (urutan 8 di wilayah, tim ke-2 melawan tim ke-7, tim ke-3 melawan tim
ke-6 dan tim ke-5 melawan tim ke-4). Tim dengan rekor menang-kalah lebih baik
di Season akan diberikan keuntungan bermain menjadi tuan rumah lebih banyak di
babak Playoffs.
Pada Playoffs sistem yang digunakan pada babak pertama adalah
"best-of-five"(siapa yang menang 3x duluan dari total 5
pertandingan), dan babak selanjutnya sampai Final adalah
"best-of-seven" (siapa yang menang 4x duluan dari total 7 pertandingan).
Pembagian Wilayah, Divisi dan Klub
Ke-30 tim ini dibagi menjadi dua wilayah (barat dan timur), di mana
masing-masing terdiri dari tiga divisi. Berikut adalah pembagian tim menurut
wilayah dan divisi untuk saat ini:
1.
Wilayah Barat
Divisi
Barat Laut :
o
Denver
Nuggets
o
Minnesota
Timberwolves
o
Oklahoma
City Thunder
o
Portland
Trail Blazers
o
Utah
Jazz
Divisi
Pasifik :
o
Golden
State Warriors
o
Los
Angeles Clippers
o
Los
Angeles Lakers
o
Phoenix
Suns
o
Sacramento
Kings
Divisi
Barat Daya :
o
Dallas
Mavericks
o
Houston
Rockets
o
Memphis
Grizzlies
o
New
Orleans Hornets
o
San
Antonio Spurs
2.
Wilayah Timur
Divisi
Atlantik :
o
Boston
Celtics
o
New
Jersey Nets
o
New
York Knicks
o
Philadelphia
76ers
o
Toronto
Raptors
Divisi
Tengah :
o
Chicago
Bulls
o
Cleveland
Cavaliers
o
Detroit
Pistons
o
Indiana
Pacers
o
Milwaukee
Bucks
Divisi
Tenggara :
o
Atlanta
Hawks
o
Charlotte
Bobcats
o
Miami
Heat
o
Orlando
Magic
o
Washington
Wizards
Dream Team
Dream Team adalah sebuah tim yang dibuat oleh NBA untuk mengikuti olahraga
bola basket internasional yang diselenggarakan untuk mewakili negara Amerika
Serikat, seperti Olimpiade atau kejuaraan bola basket sedunia yang
diselenggarakan oleh FIBA.
Draft Pick
Draft Pick adalah sebutan untuk perekrutan pemain baru ke NBA oleh
klub-klub NBA yang diadakan setiap tahun sebelum kompetisi NBA dimulai. Draft
perekrutan itu cuma diadakan sekali pada suatu waktu dan tempat yang telah
ditetapkan. Pemain muda berbakat itu bisa direkrut dari Liga Basket NCAA (Liga
Bola Basket Mahasiswa Amerika), street basketball (pemain basket jalanan), atau
pemain asing dari luar Amerika. Untuk menghindari konflik perebutan yang sama
akan pemain baru yang berbakat, maka NBA menetapkan peraturan "pemilihan
secara bergilir satu per satu berdasar urut nomor".
Beberapa
klub dengan rekor menang-kalah paling buruk pada kompetisi tahun sebelumnya
maka klub itu diberikan kesempatan untuk memilih pemain muda berbakat dari
liga-liga tersebut paling pertama. Nomor urutan pemilihan diundi oleh liga. Hal
ini bertujuan agar klub-klub dengan rekor menang-kalah yang buruk akan menjadi
lebih baik pada kompetisi tahun berikutnya.
NBA
All-Star Game
Sebuah
event yang diadakan setiap tahunnya dimana 12 pemain terbaik dari tim NBA
wilayah timur melawan 12 pemain terbaik dari tim NBA wilayah barat. Selain
pertandingan utama, ada juga pertandingan tambahan lainnya seperti kontes
slamdunk, kontes tembakan 3 angka, rookie all-star, million dollar shoot, dll.
Yang menjadi 5 pemain inti dari setiap wilayah adalah pemain yang mendapat
suara terbanyak dalam voting yang diadakan NBA melalui internet lewat situs resmi
NBA dan juga pada tempat-tempat umum di Amerika Serikat.
Hall of
Fame Club
Ditujukan
untuk pemain-pemain basket yang telah menyumbang banyak prestasi kepada klubnya
(seperti membawa klubnya menjuarai liga NBA dan saat itu menjadi yang terbaik
di klubnya). Pemain itu akan masuk ke dalam "Hall of Fame" klub itu
dimana kostum dia akan digantung diatas stadium klub tersebut untuk dikenang.
Terkadang pula nomor sang pemain itu tidak pernah dipakai lagi di timnya.
NBA
D-League
NBA
D-League ( singkatan dari NBA Development League ) adalah kompetisi yang dibuat
pada tahun 2001 dengan anggota asli berjumlah 8 tim. Banyak pemain yang dari
NBA Draft Pick (yang masih kurang berpengalaman) maupun berstatus waiver
(buangan) bermain di liga ini. Musim 2008/09 bakal ada 16 tim yang
berkompetisi. Tiap tim mempunyai afiliasi dengan tim-tim yang berlaga di NBA,
minimal 1 tim. Juara bertahan NBA D-League adalah Idaho Stampede yang
mengalahkan Austin Toros dalam sistem best of three.
NBA Summer
League
NBA Summer
League atau dikenal dengan Vegas Summer League, adalah sebuah kompetisi yang
dilaksanakan sesudah NBA Draft Pick. Tiap tim terdiri dari para pemain yang
berada di liga NBA yang baru bermain tidak lebih dari 3 tahun dan para pemain
yang baru diambil dari Draft Pick. Peraturan dalam liga ini diatur dengan
mengikuti peraturan liga NBA, kecuali peraturan foul out. Jika di NBA pemain
bakal di foul out jika sudah mencapai enam pelanggaran, maka di kompetisi ini,
pemain di-foul out jika sudah mencapai sepuluh pelanggaran.
Summer
League ini merupakan salah satu dari beberapa Summer Pro League di Amerika
Serikat, diantaranya adalah Orlando Pro Summer League (dijalankan oleh Orlando
Magic) dan Rocky Mountain Revue (dijalankan oleh Utah Jazz).
Komentar
Posting Komentar