Kahisiat Buah Pareh
KHASIAT BUAH PARE
(Momordica charabtia)
Tanaman satu ini terkenal karena buahnya yang pahit. Toh, meski pahit,
tanaman pare ternyata memiliki banyak khasiat. Tanaman satu ini memang pahit.
Tapi, di balik rasa pahit itu ternyata tersimpan sejuta manfaat untuk
kesehatan. Coba perhatikan kandungan kimia yang terdapat pada tanaman pare.
Buahnya mengandung albiminoid, karbohidrat, dan zat warna, daunnya mengandung
momordisina, momordina, karantina, resin, dan minyak lemak, sementara akarnya
mengandung asam momordial dan asam oleanolat. Bijinya mengandung saponin,
alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.
Tanaman pare (Momordica charabtia) berasal dari kawasan Asia Tropis,
namun belum dipastikan sejak kapan tanaman ini masuk ke wilayah Indonesia. Saat
ini tanaman pare sudah dibudidayakan di berbagai daerah di wilayah Nusantara.
Umumnya, pembudidayaan dilakukan sebagai usaha sampingan. Pare ditanam di lahan
pekarangan, atau tegalan, atau di sawah bekas padi sebagai penyelang pada musim
kemarau.
Ada sederetan penyebutan nama tanaman pare, misalnya: paria, parea,
pepareh, popare, papari, pepare, pariane, kambeh, paya, prieu, foria, pariak,
paliak, truwuk, paita, poya, pudu, pentoe, beleng-gede, pania, pepule,
kakariano, dan taparipong. Ini menunjukka, tanaman pare sudah tersebar di
pelosok daerah. Hanya saja, masih banyak belum diketahui, pare ternyata bisa
dimanfaatkan untuk menyembuhkan beberapa penyakit maupun meningkatkan kesehatan
manusia.
Pare tergolong tanaman semak semusim, yang hidupnya menjalar atau merambat,
dengan sulur berbentuk spiral. Daunnya tunggal, berbulu, berbentuk lekuk
tangan, dan bertangkai sepanjang 10 cm. Bunganya berwarna kuning-muda.
Batangnya masif mempunyai rusuk lima, berbulu agak kasar ketika masih muda,
namun setelah tua gundul, warna hijau. Buahnya buni, bulat telur memanjang,
warna hijau, kuning sampai jingga, dan rasanya pahit. Biji keras, warna cokelat
kekuningan.
Apa saja, sih,
kegunaan tanaman pare?
Khasiat Buah
1.
Disentri
Sediakan 2 buah pare segar, cuci lalu potong-potong. Tambahkan seperempat
gelas air bersih, lalu diblender. Seduh dan peras. Silakan diminum 2 kali
sehari.
2.
Kencing Manis
Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan. Tambahkan setengah gelas air
bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu.
3.
Penambah ASI
Ambil 1 buah pare, cuci bersih, lalu rebus beberapa menit. Dipakai
sebagai lalap.
4.
Bisul
Buah pare dipakai sebagai obat luar. Ambil 1 buah segar lantas
dilumatkan. Borehkan pada bagian yang terkenal bisul.
5.
Bronkhitis
Sediakan 2-3 buah pare, lalu diambil sarinya. Berikan 1 sendok makan
madu. Minum sekali sehari. Lakukan selama 3 bulan. Resep ini juga baik untuk
menyembuhkan anemia, radang perut, sakit pada hati, nyeri haid, reumatik, dan
melangsingkan tubuh.
Khasiat Daun
1.
Bisul dan cacing kremi
Sediakan 1 genggam daun segar, diberi seperempat cangkir air bersih, lalu
blender. Saring dengan kain kasa. Jika perlu, tambahkan sedikit garam, gula
aren secukupnya, dan jeruk nipis. Minum sekali sehari seperempat cangkir.
Lakukan selama 1 minggu.
2.
Demam nifas
Ambil 3 daun pare segar, cuci bersih, dan lumatkan. Tambahkan segelas air
dan sedikit garam, lalu seduh. Peras dan saring, lalu minum 2 kali sehari
sebanyak setengah gelas.
3.
Penambah ASI
Sediakan 2 daun pare lalu panaskan beberapa saat. Kompreskan pada
payudara.
4.
Sakit pada hati
Sediakan 6 gram daun pare segar, 5 gram rimpang temulawak, dan 110 ml
air. Didihkan semua bahan selama 15 menit, lalu saring dengan kain kasa, dan
peras. Minumlah sekali sehari. Ulangi selama 2 minggu.
5.
Rambut Subur
Ambil beberapa helai daun pare segar, cuci bersih lalu remas-remas. Cukup
dioleskan ke kulit kepala anak.
6.
Batuk
Pilihlah 7 daun pare segar, lantas seduh dengan 2 sendok makan air
bersih. Setelah itu, peras dan saring. Minum 2 kali sehari.
7.
Bekas luka
Cuci bersih segenggam daun pare segar, lalu lumatkan. Tambahkan air panas
sedikit, lalu peras. Campur air perasan dengan 2 sendok makan tepung beras,
lalu aduk sampai merata. Borehkan pada bagian bekas luka setiap hari.
8.
Wasir
Ambil 5 daun pare segar, tambahkan seperempat gelas air, didihkan dan
peras. Ambil 3 sendok air perasan ini, lalu dicampur dengan segelas yoghurt
cair. Minum setiap pagi.
9.
Kemandulan
Sediakan 27 gram sari daun pare segar, 7 butir lada hitam, 3 siung bawang
putih, dan 27 gram gula jawa. Semua bahan dilumatkan, lalu tambahkan segelas
air bersih. Didihkan dan peras. Minum air perasan setiap hari selama 3-4 bulan.
10. Penyakit
kulit
Buatlah 1 cangkir sari daun pare. Caranya, ambil 3 helai daun pare
ditambah satu setengah cangkir air. Didihkan dan peras. Campur air perasan
berupa sari ini dengan sesendok air jeruk. Minum sekali sehari.
11. Rabun
malam
Sari daun pare dioleskan di sekitar mata.
Khasiat Akar
1.
Disentri Amoeba
Ambil segenggam akar pare, tambahkan segelas air bersih. Didihkan dan
peras. Minum sekali sehari.
2.
Ambeien
Ambil akar pare, cuci bersih, lantas lumatkan. Oleskan ramuan ini pada
ambeien.
COBA HIDROPONIK
Persiapan Media
Satu ember plastik warna hitam, plastik strimint sepanjang 25 cm, pupuk
majemuk NPK (15-15-15), insektisida, dan zeolot. Lubangi dasar ember untuk
memperlancar pengeluaran air. Lalu, masukkan plastik strimint selebar dasar
ember. Tambahkan zeolot secukupnya, jangan terlalu penuh. Penambahan zeolot
seiring dengan pertumbuhan pare. Tambahkan pula pupuk NPK dan butiran
insektisida. Lakukan penyiraman secara rutin, hingga air yang keluar menjadi
jernih.
-
Persemaian
Benih pare direndam dalam air hangat selama 1 jam, lalu ditanam dalam bak
plastik berisi pasir sedalam 1 cm. Lakukan penyiraman saban hari. Pada umur 1
minggu, biasanya muncul 2 daun, biarkan sampai punya 4 daun. Setelah itu,
barulah ditanam dalam ember yang sudah disiapkan. Letakkan pare hidropinik ini
di tempat yang teduh dan aman dari segala gangguan.
-
Perawatan
Pasang ajir 5 hari setelah tanam untuk merambatkan tanaman. Selain itu,
ajir juga akan memudahkan pemeliharaan, dan tempat menopang buah pare yang
posisinya bergelantungan. Kalau ada hama, segera ambil dan bunuh. Bila perlu,
semprot dengan insektisida.
-
Petik
buah
Pare hidroponik dapat dipanen 10 – 12 minggu setelah tanam.
Kandungan gizi
buah pare dalam 100 gram:
No. Kandungan
gizi Jumlah
1.
Kalori 29,00 kal
2.
Protein 1,10 gr
3.
Lemak 0,30 gr
4.
Karbohidrat 6,60 gr
5.
Kalsium 45,00 mg
6.
Fosfor 64,00 mg
7.
Zat besi 1,40 mg
8.
Vitamin A 180,00 SI
9.
Vitamin B 0,08 mg
10. Vitamin
C 52,00 mg
11. Air
91,20 gr
Komentar
Posting Komentar